Lompat ke isi utama

Berita

Dekati Pilkada 2024, Panwaslucam Magelang Selatan Adakan Rapat Kerja Teknis

Ketua Bawaslu Kota Magelang Maludin Taufiq saat menjadi narasumber di acara Rapat Kerja Teknis Pengawasan Persiapan Penyelenggaraan Pemilihan Tahun 2024 oleh Panwaslu Kecamatan Magelang Selatan di New Kebon Tebu Cafe & Resto, Magelang, Jum'at (19/7/2024)

Ketua Bawaslu Kota Magelang Maludin Taufiq saat menjadi narasumber di acara Rapat Kerja Teknis Pengawasan Persiapan Penyelenggaraan Pemilihan Tahun 2024 oleh Panwaslu Kecamatan Magelang Selatan di New Kebon Tebu Cafe & Resto, Magelang, Jum'at (19/7/2024)

MAGELANG - Panwaslucam Magelang Selatan mengadakan Rapat Kerja Teknis Pengawasan Persiapan Penyelenggaraan Pemilihan Tahun 2024 pada hari Juma’at (19/07) di New Kebon Tebu resto, Kota Magelang. Ketua Bawaslu Kota Magelang, Maludin Taufiq, S.IP. dalam Rapat kerja teknis pengawasan persiapan penyelenggaraan pemilihan 2024 menanyakan terkait kesiapan untuk pengawas baik dari kecamatan maupun kelurahan.

 Selanjutnya beliau mengatakan bahwa siapapun dapat mengadukan permasalahan terkait Bawaslu dan KPU ke DKPP, berlaku juga untuk Panwaslu dll. “Bawaslu memiliki strategi pengawasan yaitu Pencegahan, Penanganan pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa, dalam hal ini tentunya harus ada inovasi-inovasi lagi agar dapat memperluas ke lapisan Masyarakat supaya mereka lebih faham terkait pemilu,” Tuturnya.

Beliau menyampaikan juga terkait penanganan pelanggaran, bahwa di Bawaslu ada 4 pelanggaran yaitu pelanggaran Administrasi, pelanggaran Pemilu, pelanggaran Kode Etik dan pelanggaran Peraturan Perundang-Undangan lainya. Adapun tugas dan kewenangan Bawaslu juga disampaikan beliau “ diantaranya mengawasi setiap tahapan pemilihan dan mencegah adanya politik uang”

Beliau juga menyampaikan dan menghimbau kepada semuanya tentang isu-isu penting yang sering terjadi dalam masa-masa pemilihan diantaranya tentang Politik Uang, karena di Jawa Tengah sendiri telah menduduki urutan 20 besar. Selanjutnya di Jawa Tengah menjadi urutan ke 2 dengan jumlah korban dan sakit saat menjadi panitia, dan selanjutnya adalah isu Politik Identitas.

Penulis: Rizal

Foto: Defri