Tak Kenal Libur, Bawaslu dan DPRD Kota Magelang Kolaborasi Edukasi Demokrasi dan Pengawasan Partisipatif Lewat Reses
|
Kota Magelang, Meski hari Sabtu biasanya menjadi waktu istirahat bagi sebagian besar aparatur, semangat pengabdian kepada masyarakat justru tampak berbeda di Kota Magelang. Bawaslu Kota Magelang bersama Anggota DPRD Kota Magelang, Jatmiko tetap melaksanakan kegiatan edukasi demokrasi dan pengawasan partisipatif yang dikemas dalam agenda reses anggota dewan di wilayah Kecamatan Magelang Tengah, Sabtu lalu.
Dalam kegiatan tersebut, Zakariya, SHI. dan M. Taufiq, SIP., selaku Komisioner Bawaslu Kota Magelang, hadir langsung memberikan pemahaman kepada konstituen mengenai pentingnya partisipasi masyarakat dalam mengawasi proses demokrasi. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang serap aspirasi, tetapi juga wadah pendidikan politik yang membangun kesadaran bersama bahwa demokrasi yang sehat harus dijaga oleh seluruh warga negara.
“Pengawasan partisipatif bukan hanya tugas lembaga pengawas seperti Bawaslu, tetapi juga menjadi tanggung jawab moral setiap warga untuk ikut menjaga kejujuran dan keadilan dalam proses politik,” ujar Zakariya di sela kegiatan.
Sementara itu, Jatmiko, anggota Komisi A DPRD Kota Magelang, menegaskan bahwa reses bukan sekadar forum penyampaian aspirasi, tetapi juga sarana memperkuat sinergi antara lembaga legislatif dan pengawas pemilu dalam membangun masyarakat yang melek politik dan peduli terhadap integritas demokrasi.
“Kami senang dapat berkolaborasi dengan Bawaslu. Edukasi seperti ini penting agar masyarakat tidak apatis terhadap politik dan memahami bahwa keterlibatan mereka justru memperkuat kedaulatan rakyat,” ungkap Jatmiko di hadapan peserta.
Para warga yang hadir pun terlihat antusias, terutama saat membahas berbagai isu politik lokal, mulai dari peran masyarakat dalam pelaporan pelanggaran, hingga pentingnya menjaga netralitas aparatur negara dan kepala desa pada masa pemilihan.
Kegiatan kolaboratif ini menegaskan komitmen Bawaslu Kota Magelang dan DPRD Kota Magelang untuk terus hadir di tengah masyarakat, mengedukasi dan menumbuhkan kesadaran politik berbasis partisipasi publik.
Di akhir kegiatan, Zakariya menegaskan bahwa demokrasi yang kuat lahir dari rakyat yang kritis, berani, dan berintegritas. Ia berharap kegiatan seperti ini menjadi contoh nyata sinergi antar lembaga dalam memperkuat budaya politik yang sehat di Kota Magelang.
“Tidak ada hari libur bagi upaya menjaga demokrasi. Karena demokrasi hidup ketika rakyatnya mau peduli,” tutupnya.
Penulis : AQZ