Lompat ke isi utama

Berita

Mahasiswa Untidar Konsultasi ke Bawaslu Kota Magelang Jelang Lomba Debat Hukum Kepemiluan Bawaslu RI 2025

Mahasiswa Untidar Mengunjungi Bawasslu Kota Magelang

Mahasiswa Untidar Mengunjungi Bawasslu Kota Magelang Untuk Berkonsultasi Mengenai Lomba Debat

Kota Magelang, Semangat generasi muda Magelang untuk berpartisipasi aktif dalam dunia kepemiluan terus tumbuh. Hal itu tampak ketika calon peserta Lomba Debat Hukum Kepemiluan tingkat nasional dari Universitas Tidar (Untidar) melakukan kunjungan konsultasi ke kantor Bawaslu Kota Magelang pada Kamis, 2 Oktober 2025.

Kedatangan para mahasiswa ini merupakan bagian dari persiapan mereka untuk mengikuti Lomba Debat Hukum Kepemiluan Bawaslu RI ke-V Tahun 2025, yang rencananya akan diselenggarakan di Jakarta pada bulan Oktober mendatang. Kompetisi tersebut menjadi ajang bergengsi bagi mahasiswa seluruh Indonesia untuk mengasah kemampuan berpikir kritis, memahami hukum pemilu dan berargumentasi dalam kerangka penegakan keadilan pemilu.

Rombongan mahasiswa Untidar diterima langsung oleh jajaran Bawaslu Kota Magelang, termasuk Ketua Bawaslu Kota Magelang, Maludin Taufiq, S.I.P., bersama anggota Zakariya, S.H.I. dan Sylvia A.P., S.I.P., di kantor Bawaslu setempat. Pertemuan berlangsung hangat dan penuh semangat diskusi seputar isu-isu hukum kepemiluan, mekanisme penyelesaian sengketa, serta peran Bawaslu sebagai lembaga quasi peradilan.

Dalam kesempatan tersebut, Zakariya, selaku Koordinator Divisi HP2H Bawaslu Kota Magelang, memberikan arahan sekaligus motivasi kepada mahasiswa agar memahami substansi hukum pemilu secara komprehensif, tidak hanya dari sisi regulasi, tetapi juga dari perspektif etika dan keadilan demokrasi.

“Debat hukum kepemiluan bukan sekadar adu argumen, tapi juga tentang bagaimana kita menegakkan nilai-nilai demokrasi dan keadilan dalam pemilu. Kami bangga mahasiswa Magelang siap tampil di tingkat nasional membawa semangat intelektual dan integritas,” ujar Zakariya.


Sebelumnya, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL) Universitas Tidar telah menggelar debat internal kampus sebagai tahap seleksi, yang diikuti empat tim dari jurusan Hukum dan Administrasi Negara. Dari ajang tersebut, terpilih tim terbaik yang kini akan mewakili Untidar di tingkat nasional.

Ketua Bawaslu Kota Magelang, Maludin Taufiq, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif dan semangat mahasiswa yang telah menunjukkan kepedulian terhadap isu demokrasi dan pengawasan pemilu. Ia juga menegaskan bahwa Bawaslu terbuka menjadi mitra edukatif bagi kalangan akademik.

“Kami berharap kolaborasi antara Bawaslu dan kampus terus berlanjut. Dunia akademik adalah laboratorium demokrasi, dan Bawaslu siap menjadi ruang belajar bersama dalam membangun budaya politik yang sehat,” tutur Taufiq.


Sementara itu, Sylvia A.P., menambahkan bahwa keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan seperti ini merupakan bentuk pengawasan partisipatif yang nyata. Menurutnya, generasi muda harus menjadi garda terdepan dalam menjaga integritas pemilu melalui nalar kritis dan sikap anti hoaks.

Kunjungan ini menjadi momen penting bagi mahasiswa Untidar untuk mendapatkan perspektif langsung dari praktisi pengawasan pemilu. Diskusi berlangsung interaktif dengan banyak pertanyaan seputar penegakan hukum pemilu, kode etik penyelenggara, dan peran publik dalam mencegah pelanggaran pemilu.

Dengan adanya kegiatan konsultasi ini, diharapkan tim debat dari Universitas Tidar semakin siap menghadapi kompetisi nasional dengan bekal pengetahuan yang matang, argumentasi yang tajam, serta semangat membawa nama baik Kota Magelang sebagai kota demokratis dan berintegritas.

Penulis : AQZ