Bawaslu Kota Magelang Ajak Pelajar SMA Elshaddai Jadi Generasi Melek Demokrasi Lewat Program “Bawaslu Goes to School”
|
Kota Magelang, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Magelang kembali menyapa generasi muda lewat kegiatan “Bawaslu Goes to School” yang kali ini digelar di SMA Elshaddai Kota Magelang, Senin (6 Oktober 2025) pukul 11.00 WIB.
Program edukatif ini mengusung tema “Mengenal dan Menjaga Suara Pelajar dalam Pengawasan Demokrasi”, yang bertujuan menanamkan kesadaran berdemokrasi sejak dini kepada para pelajar sebagai calon pemilih pemula.
Dalam kegiatan ini, hadir seluruh pimpinan Bawaslu Kota Magelang — Ketua Maludin Taufiq, S.I.P., serta anggota Sylvia A.P., S.I.P. dan Zakariya, S.H.I., yang sekaligus menjadi pemateri utama.
Kehadiran mereka disambut hangat oleh Kepala Sekolah SMA Elshaddai, dewan guru, dan 64 siswa-siswi peserta yang antusias mengikuti jalannya sosialisasi.
Dalam pemaparannya, Zakariya, yang juga menjabat sebagai Koordinator Divisi HP2H (Hubungan Partisipasi Masyarakat dan Humas) Bawaslu Kota Magelang, menjelaskan pentingnya peran pelajar dalam menjaga nilai-nilai demokrasi dan mencegah perilaku tidak jujur dalam proses pemilihan, baik di sekolah maupun di masyarakat.
“Demokrasi tidak hanya milik orang dewasa. Kalian, para pelajar, juga punya peran penting dalam mengawal proses yang jujur dan adil. Mulailah dari hal kecil, misalnya dalam pemilihan ketua OSIS tanpa politik uang dan tanpa tekanan,” ujar Zakariya di hadapan peserta.
Selain mengenalkan fungsi dan peran Bawaslu, kegiatan ini juga mengajak para pelajar memahami arti pengawasan partisipatif, yakni keterlibatan masyarakat luas dalam mengawasi jalannya proses pemilu agar tetap transparan dan berintegritas.
Ketua Bawaslu Kota Magelang Maludin Taufiq menegaskan bahwa kegiatan “Goes to School” merupakan bagian dari strategi Bawaslu dalam menyemai budaya demokrasi di kalangan pelajar, agar mereka tumbuh menjadi warga negara yang kritis, cerdas, dan berani menolak politik uang serta hoaks.
“Menanamkan nilai-nilai demokrasi di sekolah adalah investasi masa depan. Karena dari ruang kelas inilah lahir generasi pengawas demokrasi yang berintegritas,” ungkap Taufiq.
Sementara itu, Sylvia A.P., yang juga menjadi narasumber, menambahkan bahwa pelajar adalah pemilih masa depan yang harus memiliki kesadaran politik sejak dini, tanpa harus terjebak pada fanatisme politik tertentu. Ia juga mengajak siswa-siswi untuk aktif mencari informasi benar tentang pemilu dan tidak mudah terpengaruh berita palsu di media sosial.
Kegiatan berlangsung interaktif, dengan berbagai pertanyaan dari para siswa yang ingin tahu lebih banyak tentang mekanisme pemilu dan peran Bawaslu. Acara ditutup dengan sesi foto bersama antara jajaran Bawaslu Kota Magelang dan para peserta sebagai simbol kolaborasi antara lembaga pengawas pemilu dan dunia pendidikan dalam membangun generasi demokratis dan berintegritas.
Melalui program ini, Bawaslu Kota Magelang berharap semakin banyak pelajar di Kota Magelang yang melek demokrasi, anti politik uang, dan siap menjadi agen perubahan positif dalam mewujudkan pemilu yang jujur, adil, dan bermartabat.
Penulis : AQZ