Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu Kota Magelang Ajak Generasi Muda Refleksi Makna Sumpah Pemuda dan Peran Pengawasan Pemilu

sumpah pemuda

Mahasiswa magang MBKM serta salah satu generasi muda UNTIDAR yang diwawancara.

Magelang, 28 Oktober 2025 - Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Magelang menyelenggarakan kegiatan wawancara publik bersama mahasiswa dan dosen Universitas Tidar (UNTIDAR) Kampus Tuguran. Kegiatan ini bertujuan untuk menggali perspektif generasi muda terkait pemilu, politik, dan pentingnya peran mereka dalam menjaga integritas demokrasi.

Dalam kesempatan ini, Muhammad Alim Arifin mahasiswa Teknik Industri menekankan pentingnya solidaritas antar pemuda. Ia menyampaikan, “Jadi karena banyak isu seperti perpecahan di Indonesia, masalah jadi bertambah. Menurutku kita harus saling melengkapi satu sama lain agar lebih solid.” Sementara itu, Anisa Yuliani, mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris, mengakui bahwa banyak pemuda yang masih awam dengan politik, namun tetap menyadari perlunya bergerak bersama untuk perubahan. Ia mengatakan, “Sebagai orang awam saya juga nggak belajar politik banget, tapi bagaimana anak muda agar bisa bergerak bersama-sama.”

Bapak Wahyudi, dosen di UNTIDAR, menyoroti kondisi keterlibatan pemuda dalam politik yang cenderung apatis, namun menekankan bahwa kehidupan mereka sangat terkait dengan keputusan politik. Ia menuturkan, “Kalau bicara politik, pemuda cenderung apatis, tapi kehidupan mereka sangat tergantung oleh politik. Mereka harus lebih peduli dan terlibat.”

Selain itu, terkait peran Bawaslu dalam pengawasan pemilu, Wahyudi menekankan pentingnya tindakan tegas dan keterlibatan publik. Ia menjelaskan, “Bawaslu harus lebih tegas. Kalau menemukan pelanggaran, tindakannya harus jelas dan melibatkan partisipasi publik. Pengawasan tidak bisa sepenuhnya diserahkan kepada Bawaslu saja, karena praktik terjadi di lapangan dan di lingkungan masyarakat.”

Kegiatan wawancara ini menunjukkan bahwa generasi muda memiliki kepedulian terhadap pemilu dan menyadari pentingnya peran mereka dalam menjaga demokrasi. Pendapat mahasiswa yang awam maupun yang kritis memberikan gambaran keseimbangan antara kesadaran dan tantangan yang dihadapi pemuda saat ini. Melalui interaksi langsung dengan mahasiswa dan civitas akademika, Bawaslu Kota Magelang terus mendorong partisipasi aktif publik, khususnya dari kalangan mahasiswa, dalam pengawasan pemilu.

Setelah melaksanakan kegiatan ini, Bawaslu Kota Magelang berharap generasi muda semakin sadar akan tanggung jawab mereka dalam demokrasi, lebih berani berpartisipasi dalam pengawasan pemilu, dan ikut menjaga integritas serta keadilan dalam proses politik. Bawaslu berkomitmen untuk terus mendorong partisipasi publik sebagai upaya membangun budaya demokrasi yang sehat dan berintegritas.

Penulis: Adinda Aulia Elvarett 

Foto: humas