Lompat ke isi utama

Berita

Bawaslu Kota Magelang Kenalkan Pemilih Pemula Melalui Sosisaliasi P5 Suara Demokrasi di SMA Negeri 1 Magelang

MAGELANG — Menjelang pelaksanaan pemilihan umum 2024, kualitas demokrasi Indonesia menjadi salah satu tolok ukur pembangunan nasional di bidang politik, hukum, dan keamanan. Namun, kenyataannya hingga saat ini masih banyak tantangan praktik demokrasi yang perlu dibenahi untuk meningkatkan kualitas dalam berdemokrasi di Indonesia. Sebagai implementasi dari hal tersebut, Bawaslu Kota Magelang hadir sebagai salah satu pihak yang turut berkontribusi dalam meningkatkan kualitas demokrasi di Indonesia untuk seluruh masyarakat Indonesia, tidak terkecuali bagi pemilih pemula dalam ranah demokrasi. Bertempat di ruang Aula SMA Negeri 1 Magelang, Ketua Bawaslu Kota Magelang hadir sebagai narasumber dalam kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), Kamis (5/10/23) dengan tema Suara Demokrasi dan bertajuk “Pemilu Cerdas Pemilu Berkualitas”. Kegiatan sosialisasi ini juga dihadiri oleh seluruh pelajar kelas XI SMA Negeri 1 Magelang yang terdiri dari 10 kelas dan dilaksanakan dalam dua sesi. Hadir pada kegiatan tersebut, Ketua Bawaslu Kota Magelang, Maludin Taufiq, menyampaikan materi mengenai hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan untuk menjadi pemilih pemula yang berkualitas dan bagaimana langkah yang tepat untuk memastikan bahwa seluruh pelajar yang hadir di Aula saat itu sudah terdaftar sebagai pemilih dalam pemilu 2024 mendatang. Taufiq menekankan kepada seluruh pelajar bahwasannya pemilih pemula memiliki peran yang sangat besar dalam menentukan calon pemimpin dalam Pemilu 2024. “Apabila adik-adik sekalian sudah cukup umur untuk menjadi pemilih pemula di tahun 2024 mendatang, segera daftarkan diri adik-adik. Jangan sia-siakan suara yang adik-adik punya karena satu suara sangat penting untuk masa depan Indonesia nantinya,” ucap Maludin Lebih dalam mengenai pemilih pemula, Taufiq juga menyampaikan sekilas informasi mengenai pelanggaran-pelanggaran yang ada dalam pemilihan umum, yaitu meliputi pelanggaran kode etik, pelanggaran administrasi, dan pelanggaran tindak pidana pemilu, serta pelanggaran perundang-undangan lainnya. Dengan mengetahui pelanggaran yang ada dalam pemilu, diharapkan seluruh pelajar kelas XI yang hadir dalam sosialisasi P5 tersebut dapat menjadi pemilih pemula yang berkualitas. Selanjutnya, Taufiq juga mengatakan bahwa untuk mrewujudkan partisipasi pemilih yang berkualitas dapat dilakukan dengan cara, yaitu dengan memastikan bahwa masing-masing pemilih pemula sudah terdaftar sebagai pemilih apabila telah memenuhi syarat sebagai pemilih, tidak menyia-nyiakan hak pilih, menolak politik uang, menghindari hoaks khususnya di media sosial, serta mengawal hasil pemilu. “Salah satu permasalahan terkait pelanggaran pemilu itu adanya politik uang. Pesan untuk adik-adik, ketika mendapati hal tersebut di sekitar kalian, segera tolak dan laporkan kepada Bawaslu. Bawaslu siap menindaklanjuti segala pelanggaran pemilu, tentunya dengan partisipasi dari adik-adik sekalian,” tambahnya. Kegiatan sosialisasi dilanjutkan dengan sesi tanya jawab atau diskusi secara aktif yang dikemas dalam bentuk ice breaking, antara Taufiq dengan seluruh murid kelas XI SMA Negeri 1 Magelang dan diakhiri oleh sesi dokumentasi. (Reth)
Tag
Berita