Bawaslu Kota Magelang Gelar Rapat Koordinasi Pengawasan Pemuktahiran Data Pemilih Berkelanjutan

Kota Magelang - Kamis 24 februari 2022,  Bawaslu Kota Magelang melaksanakan Rapat Koordinasi Pengawasan Pemuktahiran Data Pemilih Berkelanjutan dengan mengundang pihak terkait yaitu, Tata Pemerintahan Kota Magelang, KPU Kota Magelang, dan Dispendukcapil Kota Magelang di Kantor Sekretariat Bawaslu Kota Magelang. Ketua Bawaslu Kota Magelang, Endang Sri Rahayu mengatakan "adapun tujuan dari rapat koordinasi ini adalah sama seperti harapan masyarakat, agar kita mendapatan data pemilu akurat, mutakhir, dan komprehensif pada pemilu serentak tahun 2024, memastikan bahwa KPU Kab/kota menggunakan daftar pemilih tetap dan Daftar pemilih Tambahan Pemilihan serntak tahun 2020, Daftar Pemilih Khusus Pemilu 2019 sebagai bahan perubahan, memastikan KPU Kab/Kota melakukan penyusun daftar pemilih kedalam sistem informasi data pemilih, untuk Dispendukcapil agar tetap bersinergi , dalam verifikasi data atau masukan hasil pengawasan Bawaslu terkait data pemilih ataupun mendapatkan informasi terkait warga yang belum rekam E-KTP hingga bulan Januari 2022, dan mendapatkan informasi apakah data pemilih berkelanjutan sudah disinkronkan dengan DP4". Bapak Yunus dari Tapem Kota Magelang menyampaikan "secara umum dalam kebijakan terkait dengan penganggaran ada kesempatan tersendiri, dan dalam rangka penyelenggaraan pemilu dan pilkada ini kami  menyiapkan Desk Pilkada secara administratif akan tetap berada di sekretariat daerah". Anggota KPU Kota Magelang Ibu Purwanti mengatakan "Data pemilih berkelanjutan Periode Bulan Januari - Februari 2021 adalah 93.791, namun dalam periode bulan Januari 2022 terjadi tren penurunan dikarenakan tidak mendapatkan data potensi pemilih baru sehingga didapatkan Data Pemilih Berkelanjutan sebanyak 91.931" "Bawaslu berharap agar KPU Kota Magelang menindaklanjuti masukan dari Bawaslu dan jika tidak ditindak lanjuti mohon disampaikan alasanya serta mendorong masyarakat, partai politik lebih aktif dalam Pemuktahiran Data Pemilih Berkelanjutan agar mendapatkan data yang valid" tegas Endang mengakhiri.(N)